Jumat, 25 Desember 2015

MEMAKNAI HIDUP



Pernahkah terbesit tanya dalam jiwa tentang apa, bagaimana dan untuk apa kita menjalani hidup ini? Ya, hidup dan kehidupan adalah hal yang mestinya kita maknai dengan penuh hikmah. Karena pasti Tuhan tidak akan menganugerahkan kehidupan kepada kita untuk sesuatu yang tidak berarti sama sekali.
Hidup adalah masa karya, setiap kita diberi rentang waktu yang kemudian kita sebut umur untuk berkarya. Harga hidup kita dimata kebenaran ditentukan olehkualitas karya kita.
Hidup ini adalah jalan panjang yang harus kita lalui. Tak satupun diantara peserta kehidupan itu yang diberitahu dimana dan kapan ia harus berhenti. Sebab tempat perhentian pertama yang engkau tempati berhenti adalah ajalmu, akhir masa karyamu.
Lalu apa maknahidup menurut Al Qur’an :
1.       Hidup adalah Ibadah
Keberadaan kita didunia ini tiada lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Makna ibadah yang dimaksud tentu saja pengertian ibadah yang benar, bukan berarti hanya shalat, puasa, zakat dan haji saja, tetapi dalam setiap aspek kehidupan kita.
Jika hidup adalah ibadah, maka pastikan semua aktivitas kita adalah ibadah, caranya adalah pertama selalu meniatkan aktivitas kita untuk ibadah dan selalu berdoa kepada sang Pencipta.
2.       Hidup adalah Ujian
Seperti firman Allah dalam QS Al Baqaorah [2] : 155 – 166 sebagai berikut :
“dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan berikanlah berita gembira kepada orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan Innalillahi wa innalilaihi roji’un”.
Jika hidup adalah ujian, maka tidak ada cara lain menyelaraskan hidup kita, yaitu menjalani hidup dengan sabar.
3.       Kehidupan di Akhirat lebih baik dibanding kehidupan di Dunia
QS Adh Dhuha [94] : 4 “dan sesungguhnya hari kemudian (akhirat) itu lebih baik bagimu dari pada hari yang sekarang (permulaan”.
Jika kehidupan akhirat itu lebih baik, maka kita harus memprioritaskan kehidupan akhirat. Bukan berarti meninggalkan kehidupan dunia, tetapi menjadikan kehidupan dunia sebagai bekal menuju akhirat.
4.       Hidup adalah sementara
QS Al Mu’mi [40] : 39, Allah berfirman “Hai kaumKu, sesungguhnya kehidupan di dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itu adalah negeri yang kekal”.
Jika hidup adalah sementara, maka perlu kesungguhan dalam beramal, berlomba-lombalah dalam kebaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar