Jumat, 18 Desember 2015

“Komunikasi Efektif Sebagai Salah Satu Strategi Mempertahankan Nasabah dengan menggunakan Magic Words?”



Magic words adalah kumpulan kata yang memiliki fungsi yang menakjubkan yang dapat memukau lawan bicaranya, sehingga kata-kata tersebut memiliki efek persuasi yang luar biasa. “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR Muslim)
Contoh Magic Words :
-          Tolong …Ketika kita butuh bantuan atau meminta orang lain untuk melakukan sesuatu atau sebaliknya kita dimintai batuan oleh orang lain, dengan mengawali perkataan “tolong”, maka kesan memerintah itu seolah hilang, jadi seakan-akan yang menerima perintah akan beranggapan sebagai dewa penolong atau pahlawan bagi orang yang mengucapkannya.
-          Terima kasih … Kata ini biasanya kita ucapkan saat kita menerima sesuatu dari orang lain. Sebagai ungkapan syukur atas pemberian atau pertolongan yang diberikan oleh orang lain, sekecil apapun dan dari siapapun. Kata terima kasih akan sangat berharga bagi lawan bicara, ia akan merasa dipandang dan dihargai. Terlebih hal ini kita sampaikan kepada para nasabah dan calon nasabah kita. Maka mereka merasa akan sangat dihargai di lingkungan kantor kita.

-       Maaf …Kesalahan merupakan sifat manusia, sehebat dan seprofesional apapun seseorang dapat dipastikan pernah berbuat kesalahan. Tapi manusia yang hebat adalah yang menyadari dan mengakui kesalahannya.
-        Maksud saya …
-        Silahkan …
-        Tentu …
-        Dan lain-lain.
Sedangkan dalam berkomunikasi kita perlu menghindari kata-kata yang tidak pantas untuk diucapkan atau sering disebut Killer Words, yang dapat memberikan kesan tidak professional, tidak ramah dan tidak kompeten, contoh kata-kata Killer Words antara lain :
-        Tidak bisa, Tidak tahu, Tidak mungkin, Wah susah, Bukan saya, Jangan, Terserah, Salah sendiri, Cepetan dong, Elo, Gue, Kenapa Bu? Mau apa ?, dan lain-lain.

Contoh  1 : ada seorang calon nasabah yang akan menggadaikan sertifikat rumah di Pegadaian, sedangkan saat ini sertifikat rumah belum termasuk dalam Daftar Agunan yang bisa di agunkan.
Apabila kita menggunakan Magic Words, maka penyampaian informasi kepada nasabah adalah sebagai berikut “ Mohon maaf bapak atau ibu, saat ini Pegadaian belum bisa menerima sertifikat sebagai jaminan, mungkin bapak atau  ibu bisa menggantinya dengan yang lain seperti perhiasan emas, kendaraan atau barang elektronik”. Dengan penggunaan Magic Words, maka komunikasi akan dapat berlanjut dan dapat memberikan kesan positif, professional dan kompeten.
Tapi apabila kita menggunakan killer words, maka informasi yang akan kita sampaikan adalah “kita tidak bisa menerima sertifikat”. Dengan penyampaian tersebut, maka komunikasi akan terputus dan berkesan kita tidak professional dan kompeten dalam berkomunikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar