Magic words adalah kumpulan
kata yang memiliki fungsi yang menakjubkan yang dapat memukau lawan bicaranya,
sehingga kata-kata tersebut memiliki efek persuasi yang luar biasa. “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari
akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR Muslim)
Contoh Magic Words :
-
Tolong
…Ketika kita butuh bantuan atau meminta orang lain untuk melakukan sesuatu atau
sebaliknya kita dimintai batuan oleh orang lain, dengan mengawali perkataan
“tolong”, maka kesan memerintah itu seolah hilang, jadi seakan-akan yang
menerima perintah akan beranggapan sebagai dewa penolong atau pahlawan bagi
orang yang mengucapkannya.
-
Terima
kasih … Kata ini biasanya kita ucapkan saat kita menerima sesuatu dari orang
lain. Sebagai ungkapan syukur atas pemberian atau pertolongan yang diberikan
oleh orang lain, sekecil apapun dan dari siapapun. Kata terima kasih akan
sangat berharga bagi lawan bicara, ia akan merasa dipandang dan dihargai.
Terlebih hal ini kita sampaikan kepada para nasabah dan calon nasabah kita.
Maka mereka merasa akan sangat dihargai di lingkungan kantor kita.
- Maaf
…Kesalahan merupakan sifat manusia, sehebat dan seprofesional apapun seseorang
dapat dipastikan pernah berbuat kesalahan. Tapi manusia yang hebat adalah yang
menyadari dan mengakui kesalahannya.
-
Maksud
saya …
-
Silahkan
…
-
Tentu …
-
Dan
lain-lain.
Sedangkan dalam berkomunikasi
kita perlu menghindari kata-kata yang tidak pantas untuk diucapkan atau sering
disebut Killer Words, yang dapat memberikan kesan tidak professional, tidak
ramah dan tidak kompeten, contoh kata-kata Killer Words antara lain :
- Tidak
bisa, Tidak tahu, Tidak mungkin, Wah susah, Bukan saya, Jangan, Terserah, Salah
sendiri, Cepetan dong, Elo, Gue, Kenapa Bu? Mau apa ?, dan lain-lain.
Contoh 1
: ada seorang calon nasabah yang akan menggadaikan sertifikat rumah di
Pegadaian, sedangkan saat ini sertifikat rumah belum termasuk dalam Daftar
Agunan yang bisa di agunkan.
Apabila kita menggunakan Magic Words, maka
penyampaian informasi kepada nasabah adalah sebagai berikut “ Mohon maaf bapak atau ibu, saat ini
Pegadaian belum bisa menerima
sertifikat sebagai jaminan, mungkin bapak atau ibu bisa menggantinya dengan yang lain seperti
perhiasan emas, kendaraan atau barang elektronik”. Dengan penggunaan Magic
Words, maka komunikasi akan dapat berlanjut dan dapat memberikan kesan positif,
professional dan kompeten.
Tapi apabila kita menggunakan killer words,
maka informasi yang akan kita sampaikan adalah “kita tidak bisa menerima sertifikat”. Dengan penyampaian tersebut, maka
komunikasi akan terputus dan berkesan kita tidak professional dan kompeten
dalam berkomunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar