Setiap orang tua, pasti menginginkan putra putrinya menempuh pendidikan yang tinggi, baik itu S1, S2 bahkan sampai dengan S3.. banyak cara yang ditempuh oleh beberapa orang tua dalam hal mempersiapkan pendidikan anak mereka, antara lain :
1. Tabungan Pendidikan
2. Asuransi Pendidikan.
dengan menabung atau asuransi pendidikan para orang tua berharap anak-anak mereka dapat menempuh pendidikan yang sesuai dengan harapan mereka, ada anaknya yang bercita-cita menjadi dokter, arsitek, guru, dan lain-lain.
okeee, kita bahas ya....
Misalnya pada tahun 1990, kita mempunyai uang Rp. 24,5jt sebagai persiapan biaya pendidikan anak.
Kalau kita lihat perhitungan Asuransi Pendidikan diatas, dengan polis sebesar Rp. 24,5 juta, manfaat yang akan kita dapatkan selama tempo 25 tahun sebesar Rp.150jt.. wow banyak donk ya, pertanyaannya, kira-kira bisa gak anak kita menempuh pendidikan sesuai dengan apa yang mereka inginkan?? saat ini para ahli menyatakan bahwa tingkat inflasi biaya pendidikan kurang lebih sebesar 15 % pertahun.
Sekarang kita lihat kalau uang tersebut apabila kita tabung dengan tabungan/deposito pendidikan :
= Rp 574 juta
apabila pada tahun 1990, uang sebesar Rp.24.5jt tersebut kita belikan emas (tabung dalam bentuk Emas), kita akan memperoleh Emas seberat 1.065 Gram.... banyak donk yaaa
nah misal tahun 2016 kita jual, dengan perhitungan seperti diatas, maka kita akan memperoleh uang sebesar Rp. 574 juta....
Sekarang kita bandingkan antara 3 cara diatas ya.....
Asuransi : 150juta
Tabungan/Deposito : 85,7juta
Emas : 574juta
banyakan manaaa..... hehehehe
kira-kira dengan 574 juta tersebut, anak kita bisa gak kuliah sampai tamat di tempat yang mereka inginkan... jawab sendiiri dehh...
teruss kalau begitu masih perlu gak nih kita menabung uang...?
menabung uang tetap perlu donk, karna uang itu kan merupakan alat pembayaran yang sah di Indonesia, tapi jangan banyak-banyak secukupnya aja ya, karena ada beberapa kelemahan kalau kita menyimpan uang
1. Uang itu rentan akan inflasi, nilainya bakal turun terus...
2. Uang tidak dapat kita jadikan patokan untuk membeli kebutuhan yang sama untuk jangka panjang...
3. kalau kita kebanyakan pegang uang, biasanya akan lebih konsumtif...
nah terus gimana dengan asuransi... asuransi itu tetap perlu donk, untuk memanage resiko, tapi kalau mau masuk arusansi, preminya lebih baik di cicil, jangan dibayar sekaligus...
oke... mudah-mudahan bisa bermanfaat ya..
ingat.. Emas tidak dapat membuat kita kaya, tapi Emas menjadikan kita tetap kaya...
1. Tabungan Pendidikan
2. Asuransi Pendidikan.
dengan menabung atau asuransi pendidikan para orang tua berharap anak-anak mereka dapat menempuh pendidikan yang sesuai dengan harapan mereka, ada anaknya yang bercita-cita menjadi dokter, arsitek, guru, dan lain-lain.
okeee, kita bahas ya....
Misalnya pada tahun 1990, kita mempunyai uang Rp. 24,5jt sebagai persiapan biaya pendidikan anak.
ASURANSI
Th.1990 - Polis Asuransi Pendidikan Rp 24,5jt
(Tempo 25 thn)
Th.2015–Terima manfaat asuransi Rp 150 jt.
Kalau kita lihat perhitungan Asuransi Pendidikan diatas, dengan polis sebesar Rp. 24,5 juta, manfaat yang akan kita dapatkan selama tempo 25 tahun sebesar Rp.150jt.. wow banyak donk ya, pertanyaannya, kira-kira bisa gak anak kita menempuh pendidikan sesuai dengan apa yang mereka inginkan?? saat ini para ahli menyatakan bahwa tingkat inflasi biaya pendidikan kurang lebih sebesar 15 % pertahun.
Sekarang kita lihat kalau uang tersebut apabila kita tabung dengan tabungan/deposito pendidikan :
TABUNGAN
PENDIDIKAN:
Th
1990 Uang
24,5 juta
di
tabung,
Asumsi
bunga
10 %/ th
dengan
tempo 25 tahun.
Th
2015 Terima
total
= 24,5 juta
+ 61,250 juta
= Rp.85,750 juta
Kalau kita lihat dari perhitungan diatas, lebih menguntungkan apabila kita menginvestasikan uang yang kita miliki tersebut dengan asuransi pendidikan. Tapiiii, ada satu lagi nih cara yang lebih menguntungkan ......
Bandingkan dengan investasi Emas :
Harga
emas
thn
1990 = Rp
23.000,- per gram.
Rp
24,5 jt
= 1.065 gram
Harga
emas Th 2016
= 539.000 x
1.065 = Rp 574 juta
apabila pada tahun 1990, uang sebesar Rp.24.5jt tersebut kita belikan emas (tabung dalam bentuk Emas), kita akan memperoleh Emas seberat 1.065 Gram.... banyak donk yaaa
nah misal tahun 2016 kita jual, dengan perhitungan seperti diatas, maka kita akan memperoleh uang sebesar Rp. 574 juta....
Sekarang kita bandingkan antara 3 cara diatas ya.....
Asuransi : 150juta
Tabungan/Deposito : 85,7juta
Emas : 574juta
banyakan manaaa..... hehehehe
kira-kira dengan 574 juta tersebut, anak kita bisa gak kuliah sampai tamat di tempat yang mereka inginkan... jawab sendiiri dehh...
teruss kalau begitu masih perlu gak nih kita menabung uang...?
menabung uang tetap perlu donk, karna uang itu kan merupakan alat pembayaran yang sah di Indonesia, tapi jangan banyak-banyak secukupnya aja ya, karena ada beberapa kelemahan kalau kita menyimpan uang
1. Uang itu rentan akan inflasi, nilainya bakal turun terus...
2. Uang tidak dapat kita jadikan patokan untuk membeli kebutuhan yang sama untuk jangka panjang...
3. kalau kita kebanyakan pegang uang, biasanya akan lebih konsumtif...
nah terus gimana dengan asuransi... asuransi itu tetap perlu donk, untuk memanage resiko, tapi kalau mau masuk arusansi, preminya lebih baik di cicil, jangan dibayar sekaligus...
oke... mudah-mudahan bisa bermanfaat ya..
ingat.. Emas tidak dapat membuat kita kaya, tapi Emas menjadikan kita tetap kaya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar