Pernahkah
terbesit tanya dalam jiwa tentang apa, bagaimana dan untuk apa kita menjalani
hidup ini? Ya, hidup dan kehidupan adalah hal yang mestinya kita maknai dengan
penuh hikmah. Karena pasti Tuhan tidak akan menganugerahkan kehidupan kepada
kita untuk sesuatu yang tidak berarti sama sekali.
Hidup adalah
masa karya, setiap kita diberi rentang waktu yang kemudian kita sebut umur
untuk berkarya. Harga hidup kita dimata kebenaran ditentukan olehkualitas karya
kita.
Hidup ini
adalah jalan panjang yang harus kita lalui. Tak satupun diantara peserta
kehidupan itu yang diberitahu dimana dan kapan ia harus berhenti. Sebab tempat
perhentian pertama yang engkau tempati berhenti adalah ajalmu, akhir masa
karyamu.
1. Hidup adalah Ibadah
Keberadaan
kita didunia ini tiada lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Makna ibadah
yang dimaksud tentu saja pengertian ibadah yang benar, bukan berarti hanya
shalat, puasa, zakat dan haji saja, tetapi dalam setiap aspek kehidupan kita.
Jika
hidup adalah ibadah, maka pastikan semua aktivitas kita adalah ibadah, caranya
adalah pertama selalu meniatkan aktivitas kita untuk ibadah dan selalu berdoa kepada sang Pencipta.
2. Hidup adalah Ujian
Seperti
firman Allah dalam QS Al Baqaorah [2] : 155 – 166 sebagai berikut :
“dan
sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan berikanlah berita gembira kepada
orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
mengucapkan Innalillahi wa innalilaihi roji’un”.
Jika
hidup adalah ujian, maka tidak ada cara lain menyelaraskan hidup kita, yaitu
menjalani hidup dengan sabar.
3. Kehidupan di Akhirat lebih baik dibanding
kehidupan di Dunia
QS
Adh Dhuha [94] : 4 “dan sesungguhnya hari kemudian (akhirat) itu lebih baik
bagimu dari pada hari yang sekarang (permulaan”.
Jika
kehidupan akhirat itu lebih baik, maka kita harus memprioritaskan kehidupan
akhirat. Bukan berarti meninggalkan kehidupan dunia, tetapi menjadikan
kehidupan dunia sebagai bekal menuju akhirat.
4. Hidup adalah sementara
QS
Al Mu’mi [40] : 39, Allah berfirman “Hai kaumKu, sesungguhnya kehidupan di
dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itu adalah
negeri yang kekal”.
Jika
hidup adalah sementara, maka perlu kesungguhan dalam beramal, berlomba-lombalah
dalam kebaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar